





Pada akhir 1970-an, Jobs, bersama pendiri pendamping Apple Steve Wozniak, Mike Markkula,[10] dan lainnya, merancang, mengembangkan, dan memasarkan salah satu jajaran komputer pribadi pertama yang sukses secara komersial, yaitu seri Apple II. Pada awal 1980-an, Jobs termasuk orang-orang yang pertama kali melihat potensi komersial dari
antarmuka pengguna grafis yang digerakkan
tetikus PARC Xerox yang kemudian mendorong pembuatan
Macintosh.
[14][15] Setelah kalah melawan keputusan dewan direktur tahun 1984,
[16][17] Jobs mengundurkan diri dari Apple dan mendirikan
NeXT, sebuah perusahaan pengembangan
platform komputer yang berkecimpung dalam pasar pendidikan tinggi dan bisnis. Pembelian NeXT oleh Apple pada tahun 1996 membawa kembali Jobs ke perusahaan yang ia dirikan bersama, dan ia menjabat sebagai CEO-nya sejak 1997 hingga 2011.
Tahun 1986, ia mengambil alih divisi grafis komputer
Lucasfilm Ltd yang kemudian menjadi
Pixar Animation Studios.
[18] Ia menjadi CEO dan pemegang saham terbesarnya sebanyak 50,1% sampai diambil alih oleh
The Walt Disney Company tahun 2006.
[2] Karena itu pula Jobs menjadi pemegang saham perorangan terbesar di Disney sebanyak 7% dan anggota Dewan Direktur Disney.
[19][20][21][22] Setelah mengundurkan diri sebagai CEO pada 24 Agustus 2011, Jobs terpilih sebagai ketua dewan direktur Apple.
Pada 5 Oktober 2011, Steve Jobs meninggal dunia di California pada usia 56 tahun, tujuh tahun setelah didiagnosis menderita
kanker pankreas.
[23][24] Pada waktu kematiannya, ia dikenal luas sebagai seorang visioner, perintis dan jenius dalam bidang bisnis, inovasi, dan desain produk, dan orang yang berhasil mengubah wajah dunia modern, merevolusi enam industri yang berbeda, dan "contoh bagi semua kepala eksekutif". Kematiannya ditanggapi secara luas dan dianggap sebagai kehilangan besar bagi dunia oleh para penggemarnya di seluruh dunia.
Jobs lahir di San Francisco, California
[1] dan diadopsi oleh Paul dan Clara Jobs (née Hagopian)
[25] dari
Mountain View, California, yang menamainya Steven Paul. Paul dan Clara kemudian mengadopsi anak perempuan yang diberi nama Patti. Orang tua biologis Jobs – Abdulfattah Jandali, seorang sarjana berkebangsaan
Suriah[26] yang kemudian menjadi profesor ilmu politik,
[27] dan Joanne Simpson (née Schieble), seorang sarjana berkebangsaan Amerika Serikat
[26] yang kemudian menjadi
patolog bahasa wicara[28] – yang kemudian menikah, melahirkan dan membesarkan adik biologis Jobs, yaitu novelis
Mona Simpson.
[29][30][31][32][33][34]
Jobs bersekolah di Cupertino Junior High School dan
Homestead High School di
Cupertino, California,
[35] dan sering menghadiri kuliah setelah sekolah di
Hewlett-Packard Company di
Palo Alto, California. Ia kemudian dipekerjakan di sana dan bekerja bersama
Steve Wozniak sebagai karyawan musim panas.
[36] Tahun 1972, Jobs lulus dari sekolah menengah atas dan mendaftar masuk
Reed College di
Portland, Oregon. Meski ia keluar setelah satu semester,
[37] ia melanjutkan
audit kelasnya di Reed, seperti kelas
kaligrafi, dengan tidur di lantai kamar temannya, mengembalikan botol-botol Coke demi mendapatkan uang, dan mendapatkan makanan gratis mingguan di wihara
Hare Krishna setempat.
[17] Jobs kemudian berkata, "Jika aku tidak menghadiri kuliah tunggal di perguruan tinggi itu, maka Mac tidak akan memiliki beragam
huruf cetak ataupun huruf dengan spasi sejajar."
[17]
Pada musim gugur 1974, Jobs kembali ke California dan mulai menghadiri petemuan
Homebrew Computer Club bersama Wozniak. Ia mengambil pekerjaan sebagai teknisi di
Atari, sebuah perusahaan pembuat berbagai
permainan video populer, dengan tujuan utama menabung uang untuk melakukan perjalanan spiritual ke India.
Jobs kemudian berangkat ke India untuk mengunjungi
Neem Karoli Baba[38] di Kainchi Ashram-nya bersama seorang teman dari Reed College (yang kelak menjadi karyawan Apple pertama),
Daniel Kottke, untuk mencari pencerahan spiritual. Ia pulang dalam keadaan menganut agama
Buddha dengan kepala tercukur dan mengenakan pakaian tradisional India.
[39][40] Pada waktu itu, Jobs sedang bereksperimen dengan
obat psikedelik dan menyebut pengalaman
LSD-nya sebagai "satu dari dua atau tiga hal terpenting yang [pernah] dilakukan dalam kehidupan [dirinya]".
[41] Ia mengatakan bahwa orang-orang di sekitarnya yang tidak termasuk dalam silsilah lintas budayanya tidak dapat memahami sepenuhnya setiap pemikirannya.
[41]
Jobs kembali ke pekerjaan sebelumnya di Atari dan diberikan tugas menciptakan
papan sirkuit untuk permainan
Breakout. Menurut pendiri Atari
Nolan Bushnell, Atari menawarkan $100 untuk setiap chip yang dihapuskan di mesin ini. Jobs punya sedikit ketertarikan atau pengetahuan dalam desain papan sirkuit dan membuat persetujuan dengan Wozniak untuk membagi bonusnya sama rata jika Wozniak mampu meminimalkan jumlah chip. Atari sangat terkejut karena Wozniak mengurangi jumlah chip sebanyak 50 buah, sebuah desain yang sangat ketat sampai-sampai mustahil untuk menciptakannya kembali di jalur perakitan. Pada waktu itu, Jobs memberitahu Wozniak bahwa Atari hanya memberi mereka $700 (bukannya $5000) dan Wozniak pun mendapat bagian $350
Tahun 1976, Steve Jobs,
Steve Wozniak dan
Ronald Wayne,
[48] dengan pendanaan dari manajer pemasaran produk dan teknisi semi-pensiun Intel
A.C. "Mike" Markkula Jr.,
[10] mendirikan Apple. Sebelum mendirikan Apple bersama-sama, Wozniak adalah peretas barang elektronik. Jobs dan Wozniak telah berteman selama bertahun-tahun, bertemu tahun 1971 ketika teman mereka, Bill Fernandez, memperkenalkan Wozniak yang berusia 21 tahun kepada Jobs yang berusia 16 tahun. Steve Jobs berusaha membuat Wozniak tertarik merakit komputer dan menjualnya. Ketika Apple terus meluas, perusahaan mulai mencari eksekutif berpengalaman untuk membantu mengelola ekspansinya.
Tahun 1978, Apple merekrut
Mike Scott dari
National Semiconductor untuk menjabat sebagai CEO yang berujung pada tahun-tahun kelam. Tahun 1983, Steve Jobs berhasil memancing
John Sculley keluar dari
Pepsi-Cola untuk menjabat sebagai CEO Apple dengan menanyakan, "Apakah kau mau menjual air gula sepanjang hidupmu, atau kau mau bekerja bersamaku dan mengubah dunia?"
[49][50] Pada tahun berikutnya, Apple menyiarkan iklan televisi
Super Bowl berjudul "
1984". Pada pertemuan pemegang saham tahunan Apple tanggal 24 Januari 1984, Jobs yang emosional memperkenalkan
Macintosh kepada hadirin yang sangat antusias;
Andy Hertzfeld menggambarkan suasana tersebut sebagai "pandemonium."
[51] Macintosh menjadi komputer kecil pertama yang sukses secara komersial dengan
antarmuka pengguna grafis. Pengembangan Mac dimulai oleh
Jef Raskin, dan diambil alih oleh Jobs.
Meski Jobs digambarkan sebagai direktur Apple yang persuasif dan karismatik, sejumlah karyawannya pada waktu itu menggambarkannya sebagai manajer yang selalu berubah pikiran dan temperamental. Penurunan penjualan di seluruh industri menjelang akhir 1984 mengakibatkan keretakan hubungan kerja Jobs dengan Sculley, dan pada akhir Mei 1985 – setelah ketegangan internal dan pengumuman PHK besar-besaran – Sculley mengakhiri jabatan Jobs sebagai kepala divisi Macintosh
Pada waktu yang sama, Jobs mendirikan perusahaan komputer lain,
NeXT Computer. Seperti
Apple Lisa, teknologi stasiun kerja NeXT sangat maju; namun, industri ini menganggapnya sebagai barang mahal. Di antara karyawan yang mampu membelinya, stasiun kerja NeXT memiliki pengikut yang banyak karena kekuatan teknisnya, dan sistem pengembangan perangkat lunak
berorientasi objek sangat penting bagi mereka. Jobs memasarkan produk NeXT di bidang ilmiah dan akademik karena teknologi baru yang inovatif dan eksperimental yang dimilikinya (seperti
kernel Mach, chip
pemroses sinyal digital, dan port
Ethernet terpasang tetap).
NeXTcube digambarkan oleh Jobs sebagai komputer "antarpribadi", yang ia percayai sebagai tahap selanjutnya setelah komputer "pribadi". Ini berarti jika komputer memungkinkan orang-orang berkomunikasi dan berkolaborasi bersama dengan cara yang mudah, maka komputer dapat menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi komputer "pribadi".
Pada masa ketika surel hanyalah teks biasa bagi sebagian besar orang, Jobs suka mendemonstrasikan sistem surel NeXT bernama
NeXTMail, sebagai contoh dari filsafat "antarpribadi"-nya. NeXTMail adalah salah satu surel pertama yang mendukung grafis dan audio tempelan yang dapat dilihat dan diklik di dalam surel.
Jobs menjalankan NeXT dengan obsesi demi kesempurnaan estetika, yang dibuktikan dengan beberapa hal seperti selubung magnesium NeXTcube. Hal ini menaruh tekanan besar pada divisi perangkat keras NeXT, dan pada tahun 1993, setelah hanya berhasil menjual 50.000 mesin, NeXT beralih sepenuhnya ke pengembangan perangkat lunak melalui peluncuran
NeXTSTEP/
Intel.
[sunting] Pixar dan Disney
Tahun 1986, Jobs membeli The Graphics Group (kemudian berganti nama menjadi
Pixar) dari divisi grafis komputer
Lucasfilm senilai $10 juta, $5 juta di antaranya diberikan kepada Lucasfilm sebagai modal.
[53]
Perusahaan baru ini, yang dulunya berpusat di Kerner Studios milik
Lucasfilm di
San Rafael, California, namun kemudian dipindahkan ke
Emeryville, California, awalnya ditujukan sebagai pengembang perangkat keras grafis canggih. Setelah bertahun-tahun gagal menjual
Pixar Image Computer, perusahaan ini dikontrak oleh Disney untuk memproduksi sejumlah film fitur animasi komputer yang kelak didanai bersama dan didistribusikan oleh Disney.
Film pertama yang diproduksi sebagai hasil kerjasama ini, yaitu
Toy Story, membawa ketenaran dan pujian kritikus kepada studio ini ketika dirilis tahun 1995. Lebih dari satu dasawarsa selanjutnya, di bawah pimpinan kreatif Pixar
John Lasseter, perusahaan ini mampu memproduksi film hit box-office
A Bug's Life (1998),
Toy Story 2 (1999),
Monsters, Inc. (2001),
Finding Nemo (2003),
The Incredibles (2004),
Cars (2006),
Ratatouille (2007),
WALL-E (2008),
Up (2009) dan
Toy Story 3 (2010).
Finding Nemo,
The Incredibles,
Ratatouille,
WALL-E,
Up dan
Toy Story 3 masing-masing menerima
Academy Award for Best Animated Feature, sebuah penghargaan yang diperkenalkan tahun 2001.
Tahun 2003 dan 2004, karena kontrak Pixar dengan Disney habis, Jobs dan pimpinan eksekutif Disney
Michael Eisner mencoba menegosiasikan kerjasama baru yang akhirnya gagal,
[54] dan pada awal 2004 Jobs mengumumkan bahwa Pixar akan menjadi mitra baru untuk mendistribusikan film-filmnya setelah kontrak dengan Disney berakhir.
Bulan Oktober 2005,
Bob Iger menggantikan Eisner di Disney, dan Iger dengan cepat membentuk hubungan dengan Jobs dan Pixar. Tanggal 24 Januari 2006, Jobs dan Iger mengumumkan bahwa Disney setuju membeli Pixar dalam bentuk transaksi saham penuh senilai $7,4 miliar. Setelah persetujuan ditutup, Jobs menjadi pemegang saham tunggal terbesar
The Walt Disney Company dengan penguasaan sekitar 7% saham perusahaan tersebut.
[19] Saham Jobs di Disney jauh melampaui milik Eisner yang hanya 1,7%, dan anggota keluarga Disney
Roy E. Disney, yang hingga kematiannya tahun 2009 hanya memegang sekitar 1% saham perusahaan dan kritiknya terhadap Eisner — terutama bahwa ia membekukan hubungan Disney dengan Pixar — mempercepat turunnya Eisner. Jobs bergabung dengan dewan direktur perusahaan setelah penyelesaian penggabungan perusahaan. Jobs juga membantu mengawasi bisnis animasi gabungan Disney dan Pixar dengan jabatan pada komite pengawas khusus beranggotakan enam orang.
Tahun 1996, Apple mengumumkan bahwa mereka membeli
NeXT senilai $429 juta. Persetujuan ini diakhiri pada akhir 1996,
[55] sehingga membawa Jobs kembali ke perusahaan yang ia dirikan bersama. Jobs menjadi kepala
de facto setelah CEO
Gil Amelio diturunkan bulan Juli. Ia secara formal menjabat sebagai pimpinan eksekutif interim pada September 1997.
[56] Pada bulan Maret 1998, demi mengonsentrasikan usaha Apple untuk mendapat laba, Jobs menghentikan sejumlah proyek, seperti
Newton,
Cyberdog, dan
OpenDoc. Dalam bulan-bulan selanjutnya, banyak karyawan yang khawatir bertemu langsung Jobs di dalam lift, "takut bahwa mereka kehilangan pekerjaan ketika pintu dibuka. Kenyataannya adalah bahwa eksekusi kilat Jobs jarang terjadi, namun beberapa korban sudah cukup untuk meneror seluruh perusahaan."
[57] Jobs juga mengubah program lisensi untuk
tiruan Macintosh, sehingga para pembuat komputer harus mengeluarkan biaya mahal untuk terus memproduksi barang.
Melalui pembelian NeXT, sebagian teknologi perusahaan ini masuk dalam produk-produk Apple, terutama
NeXTSTEP yang kemudian berubah menjadi
Mac OS X. Di bawah arahan Jobs, perusahaan ini meningkatkan penjualannya dengan pesat melalui pengenalan
iMac dan produk-produk baru lain; sejak itu, desain menarik dan merek yang kuat telah berjalan dengan baik untuk Apple. Pada Macworld Expo 2000, Jobs secara resmi menghapus embel-embel "interim" dari gelar jabatannya di Apple dan menjadi CEO permanen.
[58] Jobs berkelakar pada waktu itu bahwa ia akan memakai gelar 'iCEO.'
[59]
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini mulai bercabang, memperkenalkan dan memperbarui peralatan digital lain. Melalui pengenalan pemutar musik portabel
iPod, perangkat lunak musik digital iTunes, dan
iTunes Store, perusahaan ini merambah bidang elektronik konsumen dan distribusi musik. Tahun 2007, Apple memasuki bisnis telepon seluler melalui pengenalan
iPhone, sebuah telepon seluler dengan tampilan
multi-sentuh yang juga memiliki fitur iPod dan, dengan peramban web bergeraknya sendiri, berhasil mengubah dunia peramban web bergerak. Dengan terus mendorong inovasi, Jobs juga mengingatkan karyawannya bahwa "seniman sejati mengirimkan karyanya",
[60] yang berarti bahwa mengirimkan produk pada waktunya sama pentingnya seperti inovasi dan desain menarik.
Jobs dikagumi juga dikritik atas kemampuan persuasi dan kewirausahaannya yang berjalan sempurna, yang dijuluki sebagai "
kawasan pengalihan kenyataan" dan terbukti selama pidato intisari (dikenal dengan sebutan "
Stevenote") pada
Macworld Expos dan Apple
Worldwide Developers Conferences.
Tahun 2005, Jobs menanggapi kritik atas program daur ulang Apple yang buruk untuk
sampah elektronik di AS dengan mengecam pendukung lingkungan dan pendukung lainnya pada Pertemuan Tahunan Apple di Cupertino bulan April. Tetapi, beberapa minggu kemudian, Apple mengumumkan bahwa mereka akan menarik iPod secara gratis di toko-toko ecerannya.
Computer TakeBack Campaign ditanggapi dengan pengusungan iklan dari pesawat di atas acara kelulusan Universitas Stanford tempat Jobs menjadi pembicara utamanya.
[17] Iklan tersebut bertuliskan "Steve — Don't be a mini-player recycle all e-waste". Tahun 2006, ia terus memperluas program pendauran ulang Apple kepada setuap pengguna AS yang membeli Mac baru. Program ini meliputi pengiriman dan "pembuangan ramah lingkungan" sistem lama mereka